Kamis, 02 Oktober 2014

Sosial Dan Budaya


I. Pendahuluan
A.    Latar belakang masalah
Manusia dikenal sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya. Makhluk sosial artinya manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan sangat saling membutuhkan satu sama lain.  Dan sebagai makhluk budaya menandakan bahwa manusia memiliki akal budi pekerti yang membedakan dengan makhluk hidup lain dibumi.
Didalam kehidupan manusia pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga menuju ke arah kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung dengan begitu cepat,sehingga membingungkan dan menimbulkan ”kejutan budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti pergaulan, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, politik, kesenian, sistem pemerintahan, serta religi atau keyakinan.
Perubahan di berbagai bidang sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat terjadi secara bersamaan. Dan terkadang bila perubahan itu sudah terjadi dan berarah ke arah yang negatif sangat suit untuk bisa merubahnya kembali seperti apa yang diinginkan.
B.    Rumusan masalah
            1.     Apa yang dimaksud dengan makhluk sosial?
            2.     Apa yang dimaksud dengan makhluk berbudaya?
            3.     Bagaimana budaya bisa mempengaruhi perilaku manusia?
            4.     Unsur apa saja yang dapat mempengaruhi budaya,serta contoh yang terjadi disekitar?


C.     Tujuan
1.      Untuk memahami peran kita sebagai manusia sosial yang dimana manusia yang tidak    dapat hidup sendiri
2.     Untuk memahami peran kita sebagai manusia yang berbudaya
3.     Mengetahui ruang lingkup dari sosial dan budaya
4.      Menyadari perubahan yang terjadi disekitar kita
5.     Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain

II. Pembahasan
A.    Manusia sebagai makhluk sosial
            Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya). Makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sebagai individu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta memahami tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada Sang Pencipta.
            Meskipun banyak spesies berprinsip  manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari  yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan, serta  identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru.
            Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan sangat saling membutuhkan satu sama lain. Didalam bermasyarakat manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri.Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.  Mereka akan sangat membutuhkan manusia lain untuk meneruskan kelangsungan hidup manusia itu sendiri ataupun untuk berusaha. Meskipun manusia tersebut mempunyai kedudukan yang tinggi seperi para petinggi negara,pemimpin perusahaan dan lain-lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Dapat disimpulkan, bahwa mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
Manusia tidak dapat hidup sendiri karena manusia membutuhkan manusia  lain sebagai  pelengkap dan sebailiknya
 Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain
 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
Dapat bersosialisasi secara baik dengan budaya yang kita miliki




B.    Manusia sebagai makhluk berbudaya

            Manusia sebagai mahluk berbudaya berarti mahluk yang memiiki akal dan pikiran yang dapat berkembang tergantung dari bagaimana manusia itu sendiri menggunakannya,sehingga dapat menghasilkan ide-ide atau gagasan yang dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
            Oleh karena itu manusia harus mempunyai kemauan untuk menguasai semua hal yang berhubungan dengan kepemimpinan, tanggung jawab, etika, moral dan tanggung jawab. Selain itu manusia juga harus memiiki akal budi yang berguna ketika dalam keadaan yang darurat dimana manusia tersebut harus memutuskan dan menetukan sebuah persoalan yang mendesak dengan cepat dan tepat tanpa merugikan pihak lain.
            Pada hakekatnya kebudayaan dibagi menjadi dua segi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yaitu segi kebendaan dan segi kerohanian. Segi kebendaan yaitu meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari akalnya yang ditumpahkan kedalam berbagai macam benda, misalnya lukisan, patung, arca, bangunan, tempat peribadahan, dan yang lainnya serta bisa diaraba. Sedangkan dari segi kerohanian yaitu meliputi atas alam pikiran  dan kumpulan perasaan yang tersusun teratur dan keduanya tidak bisa diraba hanya bisa dirasakan. Seperti kepercayaan terhadap arwah-arwah nenek moyang, terhadap benda-benda, dan terhadap tempat-tempat yang bersajarah. Yang mungkin sampai saat ini masih ada yang melestarikan budaya tersebut.
            Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai mahluk berbudaya, yaitu:
                   Manusia mempunyai akal dan pikiran yang dapat dikembangkan dengan baik
                   Budaya sejak dulu telah ada dan selalu dilestarikan secara turun-temurun
                   Kita harus selalu senantiasa menjaga, merawat, dan melestarikan budaya agar tidak       hilang ditelan jaman

C.    Pengeruh budaya terhadap perilaku manusia
Budaya saat ini telah banyak mengalami perubahan salah satunya dalam bidang trend mode pakaian. Dulu pakaina hanya digunakan sebagai alat untuk menutup dan melindungi kulit dari cuaca, kotoran, dan lain sebagainya. Namun kini jenis jenis pakaian digunakan bukan hanya untuk itu saja, tetapi juga menuntut untuk tampil atau terlihat modis, gaya, dan gaul. Maka dari itu orang akan rela membeli pakaian yang harganya mungkin tinggi hanya untuk memenuhi ketiga faktor tersebut. Perilaku semacam ini menurut saya hanya menghambur-hamburkan saja bila pakaian yang dibeli hanya untuk menuntut ketiga faktor tersebut. 

D. Unsur yang mempengaruhi budaya
            Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain:
1.  Meville J. Herskvist menyebutkan kebudayaan memiiki 4 unsur pokok, yaitu:
       alat-alat teknologi
       sistem ekonomi
       keluarga
       kekuasaan politik
2.  Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
       sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota msyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya
       organisasi ekonomi
       alat-alat lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan(keuarga adaah embaga pendidikan utama)
       organisasi kekuatan (politik)
3.  C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of cuture),yaitu:
       bahasa
       sistem pengetahuan
       sistem teknologi dan peralatan
       sistem kesenian
       sistem mata pencarian hidup
       sistem religi
       sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan

E. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
          Diatas telah dipaparkan mengenai manusia sosial budaya. Saat ini saya merasakan beberapa perubahan budaya yang sangat berkembang pesat diantaranya perkembangan tren mode pakaian. Pada zaman dahulu manusia hanya mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit-kulit hewan bahkan ada yang menggunakan kulit pohon. Seiring perkembangan zaman,bila kita mengenakan pakaian tersebut,bias jadi kita akan ditertawakan oleh orang banyak.Mengapa? Karena kini telah tersedia berbagai jenis/macam pakaian yang lebih rapih dan indah. Dari segi kegunaan pula,bila zaman dulu pakaian hanya digunakan  untuk sehari-hari dan umum. Namun kini seiring perkembangan zaman jenis pakaian tertentu memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

 III.            Penutup
A.    Kesimpulan
Sosial budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat serta saling interaksi satu sama lain. Interaksi dengan orang lain adalah hal yang wajar sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Budaya yang juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup bersama. Maka masyarakat sosial dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.

B.    Saran
Sopan santun dalam bermasyarakat sangat penting dimana pun atau dengan siapa pun kita bersosialisasi. Dengan norma-norma budaya yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu yang pantas kita lakukan dalam menjalani interaksi sosial. Maka hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.

Daftar pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar