I. Pendahuluan
A. Latar belakang
masalah
Manusia dikenal sebagai makhluk sosial
dan makhluk budaya. Makhluk sosial artinya manusia yang tidak dapat hidup
sendiri dan sangat saling membutuhkan satu sama lain. Dan sebagai makhluk
budaya menandakan bahwa manusia memiliki akal budi pekerti yang membedakan
dengan makhluk hidup lain dibumi.
Didalam kehidupan manusia pasti mengalami
perubahan. Perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan,
tetapi dapat juga menuju ke arah kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang
terjadi berlangsung dengan begitu cepat,sehingga membingungkan dan menimbulkan
”kejutan budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek
kehidupan, seperti pergaulan, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa,
politik, kesenian, sistem pemerintahan, serta religi atau keyakinan.
Perubahan di berbagai bidang sering
disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses
berlangsungnya dapat terjadi secara bersamaan. Dan terkadang bila perubahan itu
sudah terjadi dan berarah ke arah yang negatif sangat suit untuk bisa
merubahnya kembali seperti apa yang diinginkan.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makhluk sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan makhluk berbudaya?
3. Bagaimana budaya bisa mempengaruhi perilaku
manusia?
4. Unsur apa saja yang dapat mempengaruhi
budaya,serta contoh yang terjadi disekitar?
C. Tujuan
1.
Untuk memahami peran kita sebagai manusia sosial yang dimana
manusia yang tidak dapat hidup sendiri
2.
Untuk memahami peran kita sebagai manusia yang berbudaya
3.
Mengetahui ruang lingkup dari sosial dan budaya
4.
Menyadari perubahan yang terjadi disekitar kita
5. Kesadaran untuk senantiasa dan
harus berinteraksi dengan orang lain
II. Pembahasan
A. Manusia sebagai
makhluk sosial
Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah
keluarganya). Makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang
lain. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi
kemanusiaan. Sebagai individu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta
memahami tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada Sang Pencipta.
Meskipun banyak spesies berprinsip manusia sebagai makhluk sosial
akan membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik,
perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan
dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari yang mereka bentuk entah untuk
kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan
perkembangan, serta identitas kelompok, penerimaan dan dukungan
dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga
unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia yang tidak dapat hidup sendiri
dan sangat saling membutuhkan satu sama lain. Didalam bermasyarakat manusia
tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri.Setiap manusia
cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia
lainnya. Mereka akan sangat membutuhkan manusia lain untuk meneruskan
kelangsungan hidup manusia itu sendiri ataupun untuk berusaha. Meskipun manusia
tersebut mempunyai kedudukan yang tinggi seperi para petinggi negara,pemimpin
perusahaan dan lain-lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Dapat disimpulkan, bahwa mengapa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
• Manusia tidak
dapat hidup sendiri karena manusia membutuhkan manusia lain sebagai
pelengkap dan sebailiknya
• Perilaku
manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain
• Manusia
memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
• Potensi manusia
akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
• Dapat
bersosialisasi secara baik dengan budaya yang kita miliki
B. Manusia sebagai
makhluk berbudaya
Manusia sebagai mahluk berbudaya berarti mahluk yang memiiki akal dan pikiran
yang dapat berkembang tergantung dari bagaimana manusia itu sendiri
menggunakannya,sehingga dapat menghasilkan ide-ide atau gagasan yang dapat
bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Oleh karena itu manusia harus mempunyai kemauan untuk menguasai semua hal yang
berhubungan dengan kepemimpinan, tanggung jawab, etika, moral dan tanggung
jawab. Selain itu manusia juga harus memiiki akal budi yang berguna ketika
dalam keadaan yang darurat dimana manusia tersebut harus memutuskan dan
menetukan sebuah persoalan yang mendesak dengan cepat dan tepat tanpa merugikan
pihak lain.
Pada hakekatnya kebudayaan dibagi menjadi dua segi yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain yaitu segi kebendaan dan segi kerohanian. Segi kebendaan yaitu
meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari akalnya yang
ditumpahkan kedalam berbagai macam benda, misalnya lukisan, patung, arca,
bangunan, tempat peribadahan, dan yang lainnya serta bisa diaraba. Sedangkan
dari segi kerohanian yaitu meliputi atas alam pikiran dan kumpulan perasaan
yang tersusun teratur dan keduanya tidak bisa diraba hanya bisa dirasakan.
Seperti kepercayaan terhadap arwah-arwah nenek moyang, terhadap benda-benda,
dan terhadap tempat-tempat yang bersajarah. Yang mungkin sampai saat ini masih
ada yang melestarikan budaya tersebut.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai mahluk
berbudaya, yaitu:
•
Manusia mempunyai akal dan pikiran yang dapat dikembangkan dengan baik
•
Budaya sejak dulu telah ada dan selalu dilestarikan secara
turun-temurun
•
Kita harus selalu senantiasa menjaga, merawat, dan melestarikan budaya
agar tidak hilang ditelan jaman
C. Pengeruh budaya
terhadap perilaku manusia
Budaya saat ini
telah banyak mengalami perubahan salah satunya dalam bidang trend mode pakaian.
Dulu pakaina hanya digunakan sebagai alat untuk menutup dan melindungi kulit
dari cuaca, kotoran, dan lain sebagainya. Namun kini jenis jenis pakaian
digunakan bukan hanya untuk itu saja, tetapi juga menuntut untuk tampil atau
terlihat modis, gaya, dan gaul. Maka dari itu orang akan rela membeli pakaian
yang harganya mungkin tinggi hanya untuk memenuhi ketiga faktor tersebut.
Perilaku semacam ini menurut saya hanya menghambur-hamburkan saja bila pakaian
yang dibeli hanya untuk menuntut ketiga faktor tersebut.
D. Unsur yang mempengaruhi budaya
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain:
1. Meville J. Herskvist menyebutkan
kebudayaan memiiki 4 unsur pokok, yaitu:
•
alat-alat teknologi
•
sistem ekonomi
•
keluarga
•
kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4
unsur pokok yang meliputi:
•
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
msyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya
•
organisasi ekonomi
•
alat-alat lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk
pendidikan(keuarga adaah embaga pendidikan utama)
•
organisasi kekuatan (politik)
3. C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur
kebudayaan secara universal (universal categories of cuture),yaitu:
•
bahasa
•
sistem pengetahuan
•
sistem teknologi dan peralatan
•
sistem kesenian
•
sistem mata pencarian hidup
•
sistem religi
•
sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan
E. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
Diatas telah dipaparkan mengenai
manusia sosial budaya. Saat ini saya merasakan beberapa perubahan budaya yang
sangat berkembang pesat diantaranya perkembangan tren mode pakaian. Pada zaman
dahulu manusia hanya mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit-kulit hewan
bahkan ada yang menggunakan kulit pohon. Seiring perkembangan zaman,bila kita
mengenakan pakaian tersebut,bias jadi kita akan ditertawakan oleh orang
banyak.Mengapa? Karena kini telah tersedia berbagai jenis/macam pakaian yang
lebih rapih dan indah. Dari segi kegunaan pula,bila zaman dulu pakaian hanya
digunakan untuk sehari-hari dan umum. Namun kini seiring perkembangan
zaman jenis pakaian tertentu memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.
III. Penutup
A. Kesimpulan
Sosial budaya adalah sekelompok masyarakat
yang bekerja bersama-sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup
dalam bermasyarakat serta saling interaksi satu sama lain. Interaksi dengan
orang lain adalah hal yang wajar sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang
lain dalam kehidupannya. Budaya yang juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur
tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan
bekerja sama saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup bersama. Maka
masyarakat sosial dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat
sebagai wadah dan pendukungnya.
B. Saran
Sopan santun dalam bermasyarakat sangat
penting dimana pun atau dengan siapa pun kita bersosialisasi. Dengan norma-norma
budaya yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan
batasan wilayah tertentu yang pantas kita lakukan dalam menjalani interaksi
sosial. Maka hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung
tertib sebagaimana yang diharapkan.
Daftar pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar