#)
Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang
besar. Penduduk Indonesia sebagian besar berumur antara 0-12tahun dan hal
itu menyebabkan berbagai macam masalah sosial yang timbul karena terlalu
banyaknya jumlah penduduk tersebut Maka dari itu pemerintah mengeluarkan
berbagai program untuk mengatasi ledakan jumlah penduduk karena masalah yang
sering timbul di tanah air salah satu penyebabnya adalah jumlah penduduk yang
tidak terkendali. Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk
membatasi jumlah pertumbuhan penduduk tapi mungkin cara yang dilakukan
pemerintah belum optimal sehingga pertumbuhan penduduk masih terus meningkat
secara drastis.
Menurut saya ada beberapa hal yang dapat sedikit pemerintah telah lakukan
untuk mengurangi pertumbuhan penduduk yang sangat pesat:
1. Membuat Undang-Undang
Tentang Perkawinan
Maksudnya pemerintah membatasi/menghentikan pernikahan dini yang sudah
banyak sekali dijumpai di Indonesia yang berkembang pesat pada pertumbuhan
populasi penduduk yang seperti pada anak umur 15 tahun sudah bersuami dan
mempunyai anak itu seharusnya dilarang oleh negara. Maka bentuklah UU yang
jelas dan pasal-pasal yang menegaskan anak dibawah umur 20 tahun tidak boleh
melangsungkan Pernikahan dan jika ada yang melanggar maka bisa ditindak lanjuti
dengan jalur hukum.
2. Keluarga Berencana
(KB)
Mencanangkan program
Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional, dengan cara memperkenalkan
tujuan-tujuan program KB kepada masyarakat melalui jalur pendidikan.
Mengenalkan alat-alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur, dan menepis
anggapan yang salah tentang anak. Menurut saya pemerintah harus lebih gencar
lagi memberitakan pentingnya KB dan memberikan pil KB gratis bagi masyarakat
yang tidak mampu. Dikarenakan biasanya masyarakat yg tidak mampu (justru
penyebab utama meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia) tidak mau membeli pil
KB karena beranggapan membelikan uangnya untuk hal yang lebih penting.
3. Memberantas
Pornografi & Pornoaksi
Hal ini secara tidak langsung ikut mempengaruhi tingkat jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia. Dengan maraknya pornigrafi, tingkat kejahatan seperti pemerkosaan dan tempat prostitusi juga meningkat. Hal ini bisa saja menyebabkan naiknya jumlah penduduk indonesia. Maka yang harus dilakukan pemerintah yaitu memberantas pornografi&pornoaksi sampai pada akarnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal ini secara tidak langsung ikut mempengaruhi tingkat jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia. Dengan maraknya pornigrafi, tingkat kejahatan seperti pemerkosaan dan tempat prostitusi juga meningkat. Hal ini bisa saja menyebabkan naiknya jumlah penduduk indonesia. Maka yang harus dilakukan pemerintah yaitu memberantas pornografi&pornoaksi sampai pada akarnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Mempermudah dan
Meningkatkan Pelayanan dalam Bidang Pendidikan.
Hal ini juga dapat
pemerintah gunakan untuk mengurangi pertumbuhan penduduk karena bila seseorang
mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi maka mereka akan memfokuskan dulu kependidikannya dan mengebelakangkan
masalah perkawinan. Ketika mereka sukses kelak mereka akan baru memikirkan
kapan pernikahan mereka lakukan.
5. Penambahan dan
penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
6. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
6. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
#)
Kebudayaan mempunyai
kolerasi antara corak kehidupan dan dan kepribadian. Kebudayaan secara langsung
dapat mempengaruhi kepribadian individu, karena individu itu tinggal di
lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan. Tingkah laku atau tindakan
manusia itu di tata, dikendalikan pola-pola sistem nilai dan norma dalam
masyarakat. Sebaliknya, kebudayaan turut memberikan sumbangan pada pembentukan
kepribadian.
Tipe-tipe
kebudayaan yang mempengaruhi kepribadian Kebudayaan khusus atas dasar factor
kedaerahan. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda. Kebudayaan khusus
kelas sosial Kebudayaan khusus atas dasar agama Kebudayaan berdasarkan profesi
Di sini dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang
merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di
daerah yang tidak sama dan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama
pula. Contoh adat-istiadat melamar mempelai di Minangkabau berbeda dengan
adat-istiadat melamar mempelai di Lampung.
Dalam kebudayaan
pasti tak luput dari unsur kebersamaan dan kekompakan. Masyarakat merupakan
salah satu wadah yang sangat baik tentang kebersamaan. Masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya,
dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab,
musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau
komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang
satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu
sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering
dikelompokkan berdasarkan cara utamanya dalam mencari penghasilan atau
kebutuhan hidup. Beberapa ahli ilmu sosial mengelompokkan masyarakat sebagai:
masyarakat pastoral nomadis, masyarakat pemburu, masyarakat bercocoktanam, dan
masyarakat agrikultural intensif disebut juga sebagai masyarakat peradaban.
Sebagian pakar beranggapan masyarakat industri dan post-industri sebagai
kelompok masyarakat yang terpisah dari kelompok masyarakat agrikultural
tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar