Minggu, 19 Oktober 2014

Penduduk Dalam Masyarakat

 #)
           Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar. Penduduk  Indonesia sebagian besar berumur antara 0-12tahun dan hal itu menyebabkan berbagai macam masalah sosial yang timbul karena terlalu banyaknya jumlah penduduk tersebut Maka dari itu pemerintah mengeluarkan berbagai program untuk mengatasi ledakan jumlah penduduk karena masalah yang sering timbul di tanah air salah satu penyebabnya adalah jumlah penduduk yang tidak terkendali. Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk membatasi jumlah pertumbuhan penduduk tapi mungkin cara yang dilakukan pemerintah belum optimal sehingga pertumbuhan penduduk masih terus meningkat secara drastis.
            Menurut saya ada beberapa hal yang dapat sedikit pemerintah telah lakukan untuk mengurangi pertumbuhan penduduk yang sangat pesat:

1. Membuat Undang-Undang Tentang Perkawinan
            Maksudnya pemerintah  membatasi/menghentikan pernikahan dini yang sudah banyak sekali dijumpai di Indonesia yang berkembang pesat pada pertumbuhan populasi penduduk yang seperti pada anak umur 15 tahun sudah bersuami dan mempunyai anak itu seharusnya dilarang oleh negara. Maka bentuklah UU yang jelas dan pasal-pasal yang menegaskan anak dibawah umur 20 tahun tidak boleh melangsungkan Pernikahan dan jika ada yang melanggar maka bisa ditindak lanjuti dengan jalur hukum.


2. Keluarga Berencana (KB)
Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional, dengan cara memperkenalkan tujuan-tujuan program KB  kepada masyarakat melalui jalur pendidikan. Mengenalkan alat-alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur, dan menepis anggapan yang salah tentang anak. Menurut saya pemerintah harus lebih gencar lagi memberitakan pentingnya KB dan memberikan pil KB gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Dikarenakan biasanya masyarakat yg tidak mampu (justru penyebab utama meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia) tidak mau membeli pil KB karena beranggapan membelikan uangnya untuk hal yang lebih penting.

3. Memberantas Pornografi & Pornoaksi
            Hal ini secara tidak langsung ikut mempengaruhi tingkat jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia. Dengan maraknya pornigrafi, tingkat kejahatan seperti pemerkosaan dan tempat prostitusi juga meningkat. Hal ini bisa saja menyebabkan naiknya jumlah penduduk indonesia. Maka yang harus dilakukan pemerintah yaitu memberantas pornografi&pornoaksi sampai pada akarnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Mempermudah dan Meningkatkan Pelayanan dalam Bidang Pendidikan.
Hal ini juga dapat pemerintah gunakan untuk mengurangi pertumbuhan penduduk karena bila seseorang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maka mereka akan memfokuskan dulu kependidikannya dan mengebelakangkan masalah perkawinan. Ketika mereka sukses kelak mereka akan baru memikirkan kapan pernikahan mereka lakukan.

5. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
            Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

6. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
            Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.




 #)
Kebudayaan mempunyai kolerasi antara corak kehidupan dan dan kepribadian. Kebudayaan secara langsung dapat mempengaruhi kepribadian individu, karena individu itu tinggal di lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan. Tingkah laku atau tindakan manusia itu di tata, dikendalikan pola-pola sistem nilai dan norma dalam masyarakat. Sebaliknya, kebudayaan turut memberikan sumbangan pada pembentukan kepribadian.

Tipe-tipe kebudayaan yang mempengaruhi kepribadian Kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda. Kebudayaan khusus kelas sosial Kebudayaan khusus atas dasar agama Kebudayaan berdasarkan profesi Di sini dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di daerah yang tidak sama dan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula. Contoh adat-istiadat melamar mempelai di Minangkabau berbeda dengan adat-istiadat melamar mempelai di Lampung.

Dalam kebudayaan pasti tak luput dari unsur kebersamaan dan kekompakan. Masyarakat merupakan salah satu wadah yang sangat baik tentang kebersamaan. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Masyarakat sering dikelompokkan berdasarkan cara utamanya dalam mencari penghasilan atau kebutuhan hidup. Beberapa ahli ilmu sosial mengelompokkan masyarakat sebagai: masyarakat pastoral nomadis, masyarakat pemburu, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif disebut juga sebagai masyarakat peradaban. Sebagian pakar beranggapan masyarakat industri dan post-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari kelompok masyarakat agrikultural tradisional.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar